Nenekku Pahlawanku
Jujur aku mengaku
Ku sakit hati padamu
Mengapa kau lukai aku?..
Mengapa putuskan diriku?..
Untung ada nenekku
Nenek bilang kepadaku
Bahwa bila gugur satu
Akan tumbuh sepuluh ribu
Aku tak menangisimu hu.. hu.. hu..
Ku masih bisa tertawa ha.. ha..ha..
Walau kau telah lukai aku
Nenek bilang kuat.. kuat..
Tuk apa menangisimu hu.. hu.. hu..
Lebih baik ku tertawa ha.. ha.. ha
Walau kau pergi jauh dariku
Nenek bilang kuat.. kuat..
Mau tau rasanya sakit hati itu apa?..
Pernahkah kau disengat lebah?..
Itu lebih pedih katanya
Oh..nenekku pahlawanku
Pantang mundur nasehatiku
Bahwa bila gugur satu
Akan tumbuh sepuluh ribu
Aku tak menangisimu hu.. hu.. hu..
Ku masih bisa tertawa ha.. ha..ha..
Walau kau telah lukai aku
Nenek bilang kuat.. kuat..
Tuk apa menangisimu hu.. hu.. hu..
Lebih baik ku tertawa ha.. ha.. ha
Walau kau pergi jauh dariku
Nenek bilang kuat.. kuat..
(Jangan kau menangisiku hu..hu..hu..
Lebih baik kau tertawa ha..ha..ha
Aku tak pergi jauh darimu
Nenek bilang salah faham..)
(Jangan kau menangisiku hu..hu..hu..
Lebih baik kau tertawa ha..ha..ha
Aku tak pergi jauh darimu
Nenek bilang salah faham..)
Aku, aku, aku tak menangisimu hu.. hu.. hu..
Ku masih bisa tertawa ha.. ha..ha..
Walau kau telah lukai aku
Nenek bilang kuat.. kuat..
Tuk apa menangisimu hu.. hu.. hu..
Lebih baik ku tertawa ha.. ha.. ha
Walau kau pergi jauh dariku
Nenek bilang kuat.. kuat..
Posted by :
Tidak ada komentar